Friday 3 September 2010

MUSUH dalam SELIMUT


Saya bukannya tidak percaya adanya Sahabat atau yang bisa di bilang teman berbagi. Sejak saya duduk di bangku menengah pertama, menengah atas bahkan sekarang saya duduk di bangku kuliah, yg bisa di bilang dunia perkuliahan adalah dunia indivudualisme, saya punya orang-orang yang bisa di bilang seorang sahabat.
Bahkan mama mendoktrin saya jangan mudah percaya dengan teman, karena gak ada yang lebih baik dari keluarga. Bukan untuk melarang saya bergaul dengan siapapun tapi hanya mengingatkan saya agar saya bisa memilih mana yang namanya teman mana yang namanya Musuh Dalam Selimut.
Sahabat itu adalah orang yang selalu ada disaat kamu senang dan sedih. Bukan saat kamu tertawa saja dia hadir, saat kamu menangis dia menghilang entah kemana, bahkan telepon gengamnya saja susah di hubungi.
Ada peribahasa yang mengatakan "Pertemanan seperti Bayangan kita" . Saya tidak setuju karena kalo seperti bayangan, teman hanya ada saat terang saja, saat gelap dia tak terlihat.


**Berikut lima tanda jika teman hanya memanfaatkan Anda, seperti dikutip dari tulisan Jodi Lipper and Cerina Vincent, penulis buku "How to Eat Like a Hot Chick".

1. Menggoda pasangan
Anda tentu bisa membedakan mana yang menggoda bercanda dan menggoda untuk mendapat perhatian. Jika Anda membaca bahasa tubuh teman yang mulai menggoda pasangan, berhati-hatilah. Bisa jadi ia mengincar pasangan Anda.
2. Sering pinjam uang, tapi tak dikembalikan
Ia sering meminjam uang dan berjanji untuk mengembalikannya. Tetapi sampai hari ini, ia tak kunjung mengembalikan. Saat Anda minta pun dia menghindar dengan berbagai alasan.

3. Komentar negatif
Ia selalu membuat komentar negatif mengenai penampilan, pekerjaan atau status hubungan Anda. Seperti, "Apa yang salah dengan sepatumu ?", "Pekerjaanmu tidak menjanjikan dan kamu masih di situ?"
4. Merendahkan
Anda merasa ragu-ragu jika ingin menyampaikan berita baik padanya. Hal itu karena apapun yang Anda ceritakan ia selalu mencari celah untuk merendahkan.

5. Sering ingkar janji
Ia sering membatalkan pertemuan, mengubah rencana di menit-menit terakhir atau muncul ketika Anda sudah menunggunya selama dua jam. Mungkin Anda merasa kesal dan marah, tapi ia sangat lihai merayu Anda untuk memaafkannya.

Maka dari itu berhati-hatilah memilah-milih teman yang baik buat kamu, teman yang baik bukan yang menjerumuskan mu ke hal-hal negatif. Malah membuatmu menjadi lebih baik dari sebelum kamu mengenalnya...

No comments: