Wednesday 15 September 2010

Aku dari Sebuah Nama

Aku.. seorang wanita berusia 21 tahun, dengan data lahirku di Kartu Tanda Penduduk (KTP) yaitu pada 7 Januari 1989. Orangtuaku lalu memberi nama yang bisa dibilang cukup aneh di dengar 'Putri Pandawangi' *sigh* . Tunggu!!! sebenarnya nama itu hanya kesalahan saat seorang menulis akte lahirku, meyebalkan!!! Rasanya aku ingin bertemu dengan orang yang menulis namaku, lalu aku ingin memaki-maki dia, aku bilang ini berakibat fatal!! sesungguhnya namaku adalah 'Putri Pandan Wangi' tapi tetap saja sedikit asing di dengar. Setiap kali ku tanyakan arti namaku ke orangtua ku, mereka selalu memberi jawaban yang tak pasti, katanya namaku di ambil dari sebuah novel. Hello!!! aku hanya sekedar ingin tahu arti namaku sesungguhnya, bukan dari mana sebuah nama di dapat. Banyak yang bilang nama adalah sebuah doa, mungkin orangtuaku punya alesan tersendiri kenapa mereka memberi namaku dengan 'aneh'. terkadang aku benci namaku, apalagi saat pegenalan mahasiswa baru atau masuk hari pertama sekolah, pasti selalu ada perkenalan. dan aku benci untuk menyebutkan namaku sendiri. Jadi jika aku di tanya nama, aku selalu berbisik menyebutkannya, sampai mereka menanyakannya tak cukup satu kali. Setelah itu namaku jadi bahan olok-olok mereka, Ya Tuhan.. Sejelek apakah namaku di dengar sampai mereka semua tertawa setelah mendengar namaku sebenarnya. Mereka mengataiku daun pandan, bahkan ada yang memanggilku sebagai putri beras, sedikit sakit hati sih! Semenjak saat itu aku selalu terseyum sakit saat menyebutkan namaku, perlahan-lahan aku sebut namaku jika ada yang menanyakannya, aku takut mereka menertawakan aku. Rasanya aku ingin bilang ke orangtuaku untuk menggantikan namaku dengan membuat bubur merah (tradisi kalo kita mengganti nama, atau saat bayi lahir dan sudah di beri nama) aku ingin sekali mempunyai nama yang terdapat dalam Al-Quran atau nama yang indah sehingga aku bangga jika orang-orang menanyakan siapa namaku. Berarti sekarang aku tidak bangga dengan nama pemberian orangtuaku??? Lebih tepatnya aku minder dengan nama itu. Aku pun tidak di beri tahu artinya sampai sekarang, jadi aku memfilosofikan sendiri arti namaku. Bahwa aku adalah seorang putri yang mahal, (karena pandan wangi adalah nama beras yang mahal harganya) hahaha.. Itu semua hanya membuat hatiku sedikit bahagia saja dari sebagian orang yang menertawakanku. Ohya, tapi di KTP namaku Putri Pandawangi, nama yang sampai sekarang aku pergunakan jika orang menanyakannya. Nama yang aneh pikirku... Tapi ibu selalu menenangkan hatiku dengan berkata panda itu nama yang bagus lho,, haha.. iya deh, biar namaku limited edition, jadi yang punya hanya 1001 saja. Aku memang sedikit punya rasa malu dengan namku ini, tapi aku harus bersyukur karena aku yakin, pasti mereka (orangtuaku) mempunyai maksud tersendiri dengan memberikan aku sebuah nama. Yang mungkin idak ingin aku ketahui. Baiklah, ambil positifnya saja, jika aku terlahir Tanpa Nama bagaimana aku menjelaskan siapa aku hahha. Di luar sana masih banyak kok yang mempunyai nama yang lebih aneh dari namaku ini.....

Friday 3 September 2010

MUSUH dalam SELIMUT


Saya bukannya tidak percaya adanya Sahabat atau yang bisa di bilang teman berbagi. Sejak saya duduk di bangku menengah pertama, menengah atas bahkan sekarang saya duduk di bangku kuliah, yg bisa di bilang dunia perkuliahan adalah dunia indivudualisme, saya punya orang-orang yang bisa di bilang seorang sahabat.
Bahkan mama mendoktrin saya jangan mudah percaya dengan teman, karena gak ada yang lebih baik dari keluarga. Bukan untuk melarang saya bergaul dengan siapapun tapi hanya mengingatkan saya agar saya bisa memilih mana yang namanya teman mana yang namanya Musuh Dalam Selimut.
Sahabat itu adalah orang yang selalu ada disaat kamu senang dan sedih. Bukan saat kamu tertawa saja dia hadir, saat kamu menangis dia menghilang entah kemana, bahkan telepon gengamnya saja susah di hubungi.
Ada peribahasa yang mengatakan "Pertemanan seperti Bayangan kita" . Saya tidak setuju karena kalo seperti bayangan, teman hanya ada saat terang saja, saat gelap dia tak terlihat.


**Berikut lima tanda jika teman hanya memanfaatkan Anda, seperti dikutip dari tulisan Jodi Lipper and Cerina Vincent, penulis buku "How to Eat Like a Hot Chick".

1. Menggoda pasangan
Anda tentu bisa membedakan mana yang menggoda bercanda dan menggoda untuk mendapat perhatian. Jika Anda membaca bahasa tubuh teman yang mulai menggoda pasangan, berhati-hatilah. Bisa jadi ia mengincar pasangan Anda.
2. Sering pinjam uang, tapi tak dikembalikan
Ia sering meminjam uang dan berjanji untuk mengembalikannya. Tetapi sampai hari ini, ia tak kunjung mengembalikan. Saat Anda minta pun dia menghindar dengan berbagai alasan.

3. Komentar negatif
Ia selalu membuat komentar negatif mengenai penampilan, pekerjaan atau status hubungan Anda. Seperti, "Apa yang salah dengan sepatumu ?", "Pekerjaanmu tidak menjanjikan dan kamu masih di situ?"
4. Merendahkan
Anda merasa ragu-ragu jika ingin menyampaikan berita baik padanya. Hal itu karena apapun yang Anda ceritakan ia selalu mencari celah untuk merendahkan.

5. Sering ingkar janji
Ia sering membatalkan pertemuan, mengubah rencana di menit-menit terakhir atau muncul ketika Anda sudah menunggunya selama dua jam. Mungkin Anda merasa kesal dan marah, tapi ia sangat lihai merayu Anda untuk memaafkannya.

Maka dari itu berhati-hatilah memilah-milih teman yang baik buat kamu, teman yang baik bukan yang menjerumuskan mu ke hal-hal negatif. Malah membuatmu menjadi lebih baik dari sebelum kamu mengenalnya...